Tuesday, February 10, 2015

Cara Melakukan QCC

8 Cara dan 7 Alat proses QCC

Dalam melakukan QCC ada  8 langkah perbaikan dan 7 alat bantu yang digunakan untuk melakukan improvement tersebut (QCC). Secara umum 8 langkah yang dilakukan dalam melaksanakan QCC adalah :
1. Menemukan Persoalan / Tema
2. Menetapkan Target
3. Melakukan Analisa Kondisi yang Ada
4. Melakukan Analisa Sebab Akibat
5. Merencanakan Penanggulangan
6. Melaksanakan Penanggulangan
7. Memeriksa (Evaluasi) Hasil Penanggulangan
8. Standarisasi dan Rencana Berikut

Sedangkan 7 alat Bantu dalam QCC adalah :
1. Check sheet
2. Stratifikasi
3. Diagram Pareto
4. Diagram Sebab Akibat (FISH BONE)
5. Grafik dan Bagan Pengendalian
6. Digram Pencar ( Scatter Diagram )
7. Histogram

Sekarang kita akan lebih jauh tentang 7 alat Bantu QCC.

1. Check Sheet Check Sheet

 biasanya berbentuk formulir kertas dengan item-item yang diperlukan sudah dicantumkan dan disusun sedemikian rupa. Digunakan untuk mengumpulkan data hasil pemeriksaan (pengecekan), karena itu ada pula yang menyebutnya dengan Lembar Pengumpul Data. Tujuan Penggunaan Check Sheet o Check Sheet digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai aspek dan kondisi tertentu yang diperlukan o Check Sheet biasanya dipakai untuk memudahkan proses pengumpulan data, dan memudahkan untuk menganalisa data

 2. Stratifikasi
 Yaitu menguraikan dan mengelompokkan data menjadi ke kelompok yang lebih homogen (tunggal). Tujuannya adalah untuk menhindari salah interpretasi dalam membaca suatu data.

3. Diagram Pareto
Yaitu suatu alat untuk melihat permasalahan yang paling tinggi prioritasnya. Divisualisasikan dalam sebuah diagram yang disusun mulai dari data terbesar/terbanyak. Kegunaan dari Diagram Pareto : o Menunjukkan dengan jelas dan mudah jenis data yang terbesar. o Menunjukkan perbandingan masing-masing jenis terhadap keseluruhan

4. Diagram Sebab
Akibat o Merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara karakteristik mutu dengan faktor penyebabnya. o Dapat disebut juga Fishbone karena strukturnya yang mirip struktur tulang ikan. o Dikembangkan pertama kali oleh Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo pada tahun 1950.

 5. Histogram Histogram
adalah satu jenis grafik balok khusus yang menggambarkan penyebaran data sebagai hasil satu macam pengukuran dari suatu kejadian atau proses, apakah data tersebut keluar dari batas pengendalian atau tidak. Dalam keadaan normal, tinggi balok-balok tersebut menampilkan bentuk lonceng. Histogram sangat membantu sebagai tindakan preventif terhadap masalah yang ada dengan melakukan pencatatan data secara kontinyu, sehingga penyimpangan yang terjadi dapat langsung diidentifikasi secara dini sebelum masalah menjadi berlarut-larut.

6. Control Chart
Bagan pengendalian bentuk ini merupakan bagan yang paling umum untuk data yang diukur. Bagan pengendalian x – R merupakan bagan pengendalian yang sekaligus menyatakan harga rata-rata (x) dan range ( R ). Bagan x menunjukkan adanya perubahan pada harga rata-rata, sedang R menunjukkan adanya perubahan pada dispersi.

7. Scatter Diagram
Scatter Diagram atau Diagram Pencar dipakai untuk melihat hubungan / korelasi dua variabel yang berkaitan. Diagram ini dugunakan untuk melihat seberapa besar hubungan antara dua variable yang ditunjukkan pada Sumbu X dan Y.

No comments: